bahaya makanan olahan
Sosis dan ham termasuk makanan olahan

3 Bahaya Makanan Olahan Bila Dikonsumsi Berkelanjutan

Masyarakat modern sekarang menggemari makanan olahan karena dianggap lebih praktis. Akan tetapi mereka belum menyadari sepenuhnya soal bahaya makanan olahan yang berdampak buruk bagi kesehatan.

Seperti diketahui, makanan olahan merupakan jenis makanan yang dikemas melalui proses pabrikan dan bisa dikonsumsi secara langsung. Kemasan makanan biasanya dari toples, kaleng, kantong ataupun kotak. Makanan tersebut kemudian dibekukan serta melewati sejumlah tahapan hingga akhirnya layak diperjual-belikan.

bahaya makanan olahan
Sosis dan ham termasuk makanan olahan

Walaupun boleh dikonsumsi, namun ada batasan-batasan tertentu. Lalu, apa saja bahaya makanan olahan bila terus dikonsumsi dalam jangka waktu lama?

1. Penyakit jantung

Sebagian besar makanan olahan kaya kandungan lemak trans, jenis lemak berbahaya bagi tubuh yang meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menekan kadar kolesterol baik (HDL).

2. Kegemukan

Sebagian besar produk makanan olahan di pasaran mengandung kadar garam, lemak dan gula yang tinggi. Semua kandungan tersebut dapat memicu kegemukan atau obesitas, apalagi makanan olahan memiliki serat dan kandungan nutrisi yang rendah.

3. Kanker

Bahaya makanan olahan yaitu memicu pertumbuhan sel kanker karena mengandung bahan kimia tertentu. Makanan daging olahan seperti sosis dapat meningkatkan resiko terserang kanker pankreas.

Selain itu, ada pula empat efek samping yang dirasakan tubuh bila terlalu sering mengkonsumsi produk makanan olahan, yakni:

a. Memicu sejumlah penyakit berbahaya seperti liver dan diabetes.

b. Masuknya senyawa mineral dan vitamin sintetis yang menggantikan kebutuhan mineral dan vitamin alami di dalam tubuh.

c. Tubuh lebih rentan jatuh sakit karena produk makanan olahan turut memakai bahan-bahan organ hewan untuk menambah rasa. Padahal organ tersebut mengandung senyawa yang tidak sehat untuk tubuh.

d. Kemampuan indera perasa mengalami penurunan dan tidak lagi sensitif terhadap beragam makanan alami. Lidah terasa hambar ketika mengkonsumsi dan ingin menambahkan gula dan garam. Hal itu disebabkan lidah sudah terbiasa dengan rasa dari makanan olahan.

Usai mengetahui efek samping dan bahaya makanan olahan, apakah masih berani mengkonsumsinya setiap hari? Ada baiknya membatasi atau menghindari, pilih makanan alami seperti sayuran dan buah-buahan, kandungan nutrisi lebih menyehatkan tubuh. Tak perlu diragukan lagi, dokter dan pakar kesehatan sudah mengadakan penelitian terhadap makanan alami yang memang terbukti baik bagi kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *