5 Penyakit Berbahaya Yang Disebabkan Oleh Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan memang menggemaskan, tak jarang kita ingin bermain dan memeluknya. Namun pakar kesehatan justru menyarankan para pemilik untuk berhati-hati karena ada sejumlah penyakit berbahaya yang bisa menulari tubuh manusia. Berikut ini lima penyakit yang disebabkan oleh hewan peliharaan seperti dilansir Men’s Health, Sabtu (6/6).

1. Meningitis

Pembengkakan pada kelenjar getah bening seringkali disebabkan oleh bakteri pasteurella multocida. Tak hanya itu saja, bakteri tersebut juga memicu sejumlah penyakit seperti demam dan meningitis. Menurut pakar kesehatan, bakteri pasteurella multocida tumbuh pesat di mulut anjing dan kucing sehingga bisa menular lewat gigitan atau jilatan pada mata, mulut dan hidung di tubuh manusia.

2. Parasit

Parasit mikroskopis (GiaGiardia duodenalis dan Cryptosporidium) ternyata tumbuh subur di kotoran kucing dan anjing. Efeknya bagi kesehatan cukup serius, yakni menyebabkan sakit perut. Oleh karena itu, cuci tangan dengan sabun usai membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.

3. Kurap

Penyakit yang disebabkan oleh hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Ternyata sentuhan langsung dengan hewan bukan satu-satunya metode penularan. Menurut penelitian, benda yang sudah tersentuh oleh hewan justru bisa menghadirkan resiko yang sama. Oleh karena itu, jagalah kebersihan hewan peliharaan dan segera bawa ke dokter hewan bila sudah terinfeksi kurap. Sementara bagi sang pemilik, segera cuci bagian tubuh yang disentuh hewan dan sering membersihkan rumah.

4. Demam akibat cakaran

Jangan abaikan cakaran kucing, segera bersihkan luka agar terhindar infeksi Bartonella. Cakaran kucing membawa bakteri Bartonella yang bisa menyebabkan demam dan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Sebenarnya bakteri itu berasal dari kotoran, namun berpindah ke kuku kucing. Oleh karena itu, dokter hewan menyarankan agar kebersihan kucing harus dijaga dengan benar.

5. Sakit perut

Salah satu penyakit yang disebabkan oleh hewan peliharaan akibat penyebaran kuman Campylobacter jejuni. Biasanya, kuman itu tumbuh subur pada kotoran kucing dan anjing yang bisa menyebabkan demam dan muntah.

“Kuman dan bakteri dari kotoran hewan bisa masuk ke tubuh lewat interaksi atau sentuhan. Kotoran terkena tangan lalu masuk ke mulut tanpa disadari,” ucap peneliti, Jasin Stull, PhD. Sang peneliti pun menyarankan agar pemilik hewan selalu mencuci tangan sebelum makan demi mengurangi potensi penyebaran kuman.