ilustrasi
ilustrasi

19 Duta NTB Ikuti Kongres Anak Nasional

ilustrasi
ilustrasi
Teknoflas.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi melepas 19 orang duta anak yang akan mengikuti Forum Anak Nasional di Bogor dan Kongres Anak Nasional di Malang.

Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi, di Mataram, Senin, mengatakan bahwa anak-anak di daerah ini harus memiliki wawasan yang luas, baik wawasan pengetahuan umum maupun pengetahuan yang berkaitan dengan nilai-nilai suatu daerah.

“Di NTB khususnya, nilai gotong royong dan toleransi serta kebersamaan dalam setiap kegiatan merupakan kelebihan yang tidak dimiliki oleh daerah lain,” ujarnya.

Menurutnya, keberagaman etnis, suku dan agama di NTB merupakan anugarah yang mempererat dan saling menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam setiap kegiatan.

Diminta kepada duta anak NTB untuk selalu menceritakan kelebihan-kelebihan itu kepada anak, baik Indonesia maupun dunia.

“Ceritakan kepada anak-anak di seluruh Indonesia, bahkan dunia, bahwa NTB memiliki nilai kebersamaan dan toleransi yang tinggi dalam kehidupan beragama dan ajak mereka untuk berkunjung ke NTB,” pesan gubernur.

Selain itu, kata gubernur, bahwa banyak anak NTB yang memiliki prestasi hebat, baik di tingkat nasional maupun internasional, meskipun letak sekolah mereka jauh di daerah terpencil.

“Letak sekolah bukan menjadi halangan untuk berprestasi,” katanya.

Disamping itu, gubernur berharap sepulang dari Forum dan Kongres Anak Nasional nanti, anak-anak tersebut mampu menularkan hal-hal postif kepada anak-anak lain di NTB. Juga, turut berperan aktif dalam proses pembangunan yaitu dengan bersikap postif dan giat belajar.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, T Wismaningsih Drajadiah, mengatakan forum anak dan kongres anak merupakan organisasi atau lembaga sosial yang digunakan sebagai wadah.

Partisipasi bagi anak yang berlum berusia 18 tahun dimana anggotanya merupakan perwakilan dari kelompok anak atau kelompok kegiatan anak yang dikelola oleh anak-anak dan dibina oleh pemerintah sebagai media untuk mendengar dan memenuhi aspirasi, suara, pendapat, keinginan dan kebutuhan anak dalam proses pembangunan.

Baca Juga  Kota Malang Bebas Jalan Rusak 2018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *