Mencegah Pikun dengan Anggur Merah dan Coklat

anggur-merah-ilustrasi-_121115005612-909

Teknoflas.com – Pada anggur merah, cokelat ditemukan Sebuah senyaw yang ternyata dapat membantu memperlambat perkembangan dan pertumbuhan penyakit Alzheimer pada otak manusia. Senyawa tersebut bernama resveratrol. Senyawa resveratol ditemukan para peneliti yang terdapat dalam anggur merah dan cokelat. Dan senyawa tersebut dapat menunda perkembangan penyakit Alzheimer serta demensia atau yang sering dikenal dengan sebutan pikun.

119 orang pengidap Alzheimer dilibatkan dalam studi. Kemudian para peneliti memberikan resveratrol kepada kelompok satu lalu memberikan obat-obatan plasebo kepada kelompok lainnya. Mekanisme tersebut dilakukan setiap hari dengan kurun waktu sekitar satu tahun agar dapat dilihat dampak apa yang terjadi kepada mereka. Dari studi tersebut, didapat bahwa dosis tinggi resveratrol yang diberikan kepada mereka sama dengan resveratrol yang terkandung di dalam 1.000 botol anggur merah.

Selain itu, kesimpulan dari studi ini adalah para peneliti menemukan bahwa tingkat amyloid-beta40 dalam cairan tulang belakang mereka yang mengonsumsi resveratrol tidak berubah. Berbeda dengan mereka yang menjalani terapi plasebo, hal tersebut mengalami pengurangan jumlah amyloid-beta40.

Dari situ digambarkan bahwa peran dari tinkat amyloid-beta40 akan mengalami penurunan ketika penyakit Alzheimer mengalami peningkatan.

Dosis resveratol yang cukup tinggi ternyata memberikan dampak pada penyusutan otak. Salah satu penemuan dari studi ini adalah bahwa terjadi penyusutan yang lebih besar dari kelompok yang mengonsumsi resveratrol daripada kelompok lain yang tidak mengonsumsinya. Hal tersebut didasarkan dari scan MRI.

Resveratrol memang terbukti dapat memperlambat tumbuh kembang alzheimer. Hal tersebut diakibatkan oleh hilangnya radang di dalam otak yang sering menjadi penyebab penyakit alzheimer. Namun, R Scott Turner yang merupakan pemimpin studi ini tidak menyarankan konsumsi berlebihan terhadap resveratrol untuk memperlambat alzheimer. Akan ada penelitian lanjut tentang manfaat resveratrol terhadap alzheimer.
“Kami perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah (resveratrol) benar-benar memiliki manfaat.” Tukas Turner yang dilansir dari The Washington Post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *