10 Fakta Baru HIV/AIDS Di Tahun 2015 Yang Harus Diketahui

Teknoflas.com – HIV/AIDS saat ini masih menjadi ancaman besar bagi kelangsungan umat manusia, bahkan kasus di sejumlah negara berkembang terus meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Semua disebabkan ketidaktahuan atau kurangnya sosialisasi masyarakat terhadap penyebaran virus mematikan ini.

image
Fakta baru HIV AIDS di tahun 2015

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat, ada sepuluh fakta terbaru HIV/AIDS di tahun 2015 yang harus diketahui berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organisation (WHO), UNICEF dan UNAIDS.

1. Jumlah penderita HIV di seluruh dunia mencapai 36.9 juta orang yang mana 2.6 juta diderita oleh anak-anak.

2. Jumlah penderita HIV di tahun 2014 mencapai 2 juta orang.

3. Jumlah keseluruhan yang meninggal akibat HIV/AIDS mencapai 34 juta orang. Bahkan jumlah yang meninggal di tahun 2015 mencapai 1.2 juta orang.

4. Jumlah remaja yang meninggal akibat AIDS meningkat pesat tiga kali lipat dalam 15 tahun terakhir.

5. AIDS masih menjadi penyakit nomer satu yang menyebabkan kematian remaja di Afrika dan nomer dua secara global yang menghilangkan nyawa remaja di berbagai negara.

6. Negara kawasan Sahara di Afrika paling tertinggi dengan jumlah penderita HIV/AIDS. Berdasarkan data terbaru, 7 dari 10 wanita berusia 15-19 tahun sudah terinfeksi.

7. Di awal tahun 2015, sebanyak 15 juta orang ikut terapi antiretroviral. Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan tahun 2001 yang hanya menyentuh angka 1 juta orang.

8. Meskipun tes HIV terus disebarluaskan kepada masyarakat, hanya sekitar 51 persen penderita HIV yang mengetahui kondisi mereka sebenarnya.

9. Respon global terhadap HIV telah meningkat sebanyak 30 juta penderita HIV terinfeksi dan 8 juta orang dinyatakan tewas sejak tahun 2000 silam.

10. Kuba menjadi negara pertama dunia di tahun 2015 yang mengatasi penyebaran HIV dari ibu ke anak.

Baca Juga  Doyan Berganti Pasangan Penyebab Charlie Sheen Kena HIV

Itulah sepuluh fakta terbaru HIV/AIDS di tahun 2015 yang harus diketahui demi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap virus berbahaya ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *