Profil Mayang Prasetyo Waria Yang Dimutilasi Di Australia

TeknoFlas.com – Beberapa hari terakhir ini, kabar datang dari sosok Mayang Prasetyo seorang transgender asal Indonesia. Mayang dibunuh oleh kekasihnya sendiri yakni Marcus Peter Volke. Tak hanya dibunuh, mayang juga dimutilasi dan ada bagian tubuhnya yang dimasak Volke.

Mayang dan Volke bertemu saat keduanya bersama-sama bekerja sebagai chef atau koki di kapal pesiar. Mereka sudah tinggal bersama, bahkan ada beberapa rekannya yang menyebut Mayang dan Volke sudah menikah. Wanita transgender tersebut dikenal baik dan supel oleh rekan-rekannya.

Profil Mayang Prasetyo Waria Yang Dimutilasi Di Australia
Mayang Prasetyo terlahir sebagai seorang pria dengan nama Febri Andriansyah pada 13 Februari 1987 lalu. Sejak kecil Febri sudah bertingkah seperti perempuan. Nining Sukarni (45), ibu Febri, mengatakan, anaknya itu sejak kecil hanya ingin bermain boneka. Mayang pernah kuliah di RMIT University dan kini tinggal di Melbourne, Australia. Saat di Indonesia, dia pernah tinggal di BPI 1 Bandung. Mayang juga pernah tercatat tinggal di Bali.

Pada tahun 2009, Febri memutuskan untuk berganti kelamin. Sesaat sebelum operasi ganti kelamin pada 19 Maret 2009 di Thailand, Febri sempat menelepon untuk memberitahu akan menjalani operasi payudara dan wajah.

“Saya bilang, ‘apa kamu sudah pikir panjang?’ Dia (Febri) jawab sudah bulat karena dia adalah perempuan,” tutur ibunda Febri. Perubahan kelamin membuat Febri mengganti namanya menjadi Mayang Prasetyo.

Namun kini Mayang harus mengalami kematian tragis ditangan kekasihnya sendiri. Seusai memutilasi tubuh pacar sejenisnya itu, Volke ditemukan bunuh diri dengan luka sayatan di leher. Volke bunuh diri di apartemennya.

Kasus ini terungkap setelah adanya pengaduan dari para tetangga, yang mencium bau tak sedap dari kediaman korban. Hingga pada akhirnya polisi menggrebek rumah tersebut yang ternyata isinya sangat mencengangkan, terdapat mayat Volke dengan luka sayatan leher dan ada juga potongan tubuh dalam sebuah manci di atas kompor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *