TeknoFlas Portal Berita dan Informasi Terkini
Teknoflas.com – Alarm tanda bahaya! Lazio dalam empat laga uji coba terakhir tak bisa meraih kemenangan atau seri satu kali pun. Dalam pertandingan melawan Mainz, pasukan Pioli kembali menelan kekalahan telak. Itu adalah kekalahan empat kali secara beruntun.
Tak lama lagi Lazio akan menghadapi Juventus di Piala Super Italia pada 8 Agustus 2015, namun masih banyak ‘pekerjaan rumah’ yang harus diselesaikan Pioli sebelum berangkat ke Shanghai minggu ini.
Lini pertahanan Biancocelesti terlihat kurang kompak dan belum menemukan komunikasi yang baik. Dalam empat laga uji coba, Lazio hanya mampu mencetak 3 gol dan kebobolan 10 gol. De Vrij menjadi sosok penting di lini pertahanan, bahkan ketidakhadirannya turut mempengaruhi.
Pioli harus memutar otak jelang laga Piala Super Italia, formasi 3-4-3 yang diterapkan selama uji coba terbukti tak efektif. Kini, mantan pelatih Palermo itu berharap Radu bisa cepat pulih dan bergabung ke Shanghai. (Baca: Pioli Optimis Jegal Juventus di Super Italia)
Kala pertandingan melawan Mainz, para pemain Lazio terlihat kurang semangat mengejar bola. Lini depan kurang ‘gigit’, bahkan performa Felipe Anderson masih belum mencapai kondisi puncak seperti musim lalu.
Sebenarnya, lini pertahanan biancoceleste cukup tangguh namun masih terlihat beberapa kekurangan. Trio Mauricio-Gentiletti-Hoedt di depan gawang terasa kurang pas, bahkan tak mampu meredam tusukan Malli yang berbuah gol, begitu juga dengan pergerakan Jairo Samperio.
Pioli mungkin sedikit lega dengan kembalinya Biglia dari masa liburan. Dia memperlihatkan kemampuan terbaik di lini tengah walaupun baru masuk di babak kedua. Sayangnya, semua itu belum cukup untuk meredam Juventus di pertandingan selanjutnya.
Pioli harus segera menemukan formula tepat, terutama lini belakang dan depan yang masih belum menemukan komposisi tepat. Dalam 9 hari lagi, Lazio bakal menghadapi Juventus di Piala Super Italia 2015. Ada baiknya formasi dan strategi baru cepat tersusun, apalagi sudah kedatangan pemain baru dari Ajax, Ricardo Kishna.
