Alasan Mistis Kemerdekaan Indonesia Jatuh Tanggal 17 Agustus

Teknoflas.com – Mengapa hari kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus? Masih banyak yang bertanya-tanya alasan Soekarno-Hatta memilih tanggal tersebut untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

Usut punya usut, Soekarno ternyata punya pertimbangan tersendiri yang mengandung mistis sehingga tak asal-asalan memilih tanggal. Dilansir Teknoflas.com dari laman Detik, Senin, (10 Agustus 2015), Soekarno punya sejumlah pertimbangan mistis tanpa melenceng dari kepercayaan yang dianutnya. Hal itu terungkap dari tulisan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara R.I, Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M.Hum yang dimuat di laman Setneg.go.id.

RAYAKAN HUT RI
Misteri 17 Agustus

Seperti diketahui, para pemuda mendatangi kediaman Soekarno di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta pada 15 Agustus 1945. Mereka mendesak agar proklamasi kemerdekaan segera dikumandangkan.

Para pemuda datang ke rumah Soekarno karena tak ingin kemerdekaan Indonesia diberikan oleh Jepang sebagai hadiah, apalagi negara ras kuning itu sudah menyatakan kekalahan pada sekutu.

Namun Soekarno dan Hatta punya pandangan berbeda, hingga keduanya dibawa para pemuda dengan pengamanan ketat menuju Rengasdengklok supaya terhindari dari campur tangan Jepang.

Setiba di Rengasdengklok, para pemudah kembali mendesak Soekarno segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun Soekarno dan Hatta tak mau mengambil keputusan cepat, mereka punya perhitungan dan rencana sendiri. Siang itu terjadi perdebatan panjang di sebuah  pondok  bambu yang tepat berdiri di tengah persawahan Rengasdengklok.

Para pemuda bertanya kepada Soekarno mengapa tidak segera menyatakan kemerdekaan sekarang juga. Sebenarnya, pria kelahiran Surabaya itu sudah punya tanggal tepat untuk menetapkan hari kemerdekaan Indonesia, yaitu tanggal 17.

Banyak pemuda di pondok bambu itu bertanya mengapa harus tanggal 17? kenapa bukan tanggal 15 atau 16? Soekarno mengaku sebagai seorang yang percaya mistis dan 17 merupakan angka suci. Tanggal 17 Agustus 1945 jatuh pada hari Jumat Legi, Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 17 dan jumlah rakaat solat wajib 5 waktu adalah 17 rakaat. Menurut Soekarno, kesucian angka 17 bukanlah bagian dari buatan manusia.

Baca Juga  Mengungkap Kisah Mistis Pohon Soekarno Di Berastagi

Tulisan Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M.Hum merujuk pada dialog antara Bung Karno dengan para pemuda di sebuah pondok bambu Rengasdengklok yang ditulis oleh ditulis Lasmidjah Hardi (1984:61). Ternyata alasan mistis pemilihan tanggal 17 sangat erat kaitannya dengan unsur Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *