TeknoFlas Portal Berita dan Informasi Terkini
Teknoflas.com – Apa yang menjadi penyebab Suharno meninggal dunia? Seperti diketahui, Aremania dikejutkan dengan wafatnya pelatih Arema Cronus pada Rabu 19 Agustus 2015.
Berdasarkan keterangan yang dilansir Teknolfas.com dari laman resmi Arema, pelatih Suharno meninggal dunia akibat serangan jantung. Dia menghembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke Puskesmas Pakisaji, Malang.
Kabar kepergian beliau yang tidak terduga sangat mengejutkan para pemain dan ofisial tim. Pasalnya, Suharno sempat memimpin latihan para pemain Arema.
“Berita kepergian beliau sangat mengejutkan. Kami sangat berduka atas keluarga yang ditinggalkan. Semoga segala amal ibadah almarhum bisa diterima oleh Allah. Menurut saya, beliau orang yang sangat baik,” ungkap Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji.
Menurut asisten pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya, serangan jantung menjadi penyebab Suharno meninggal dunia.
“Beliau menghembuskan nafas terakhir pada pukul 19.40 WIB. Ia terkena serangan jantung dari perjalanan pulang latihan di Stadion Kanjuruhan. Sebelumnya, Beliau sempat mendapat penanganan medis di Puskesmas Pakisaji. Nyawa beliau tidak tertolong lagi karena jantungnya semakin lemah,” ungkap I Made Pasek Wijaya.
Kabar Suharno pelatih Arema meninggal dunia mengejutkan banyak penggemar Singo Edan dan para pemain. Mereka tak menyangka kepergian pelatih berusia 57 tahun itu begitu cepat, apalagi usai memimpin latihan sore di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Sosok Suharno sudah tak asing lagi bagi penggemar klub sepakbola yang berbasis di Kota Malang tersebut. Selama karir kepelatihan, pria kelahiran tahun 1959 itu sudah tiga kali menukangi Arema.
Suharno pertama kali menjalani karir pelatih Arema Malang pada musim 1996-1997. Setelah itu, ia pun kembali ditunjuk melatih Arema Indonesia pada 2011-12. Setahun lalu, Suharno kembali dipercaya menukangi Arema sebagai pengganti Rahmad Darmawan.
Tak ada yang menyangka penyebab Suharno meninggal dunia adalah serangan jantung. Kepergian beliau dirasa begitu cepat dan mengejutkan banyak orang. Media sosial pun diramaikan dengan ucapan belasungkawa, terutama untuk keluarga yang ditinggalkan.
