Begini Cara Mengatasi Demam Bayi Tumbuh Gigi

Begini Cara Mengatasi Demam Bayi Tumbuh Gigi

TEKNOFLAS.COM-Siapa sih yang tidak panik jika sang buah hati mengalami demam yang dikarenakan sedang tumbuh gigi? Maka dari itu, informasi mengenai cara mengatasi demam bayi tumbuh gigi sering dicari oleh para kaum ibu-ibu.

Pada umumnya, gigi pertama seorang bayi akan tumbuh atau mulai muncul di usia sekitar 4-7 bulan, jadi bagi ibu-ibu yang buah hatinya sedang memasuki usia ini disarankan segera mencari tahu tentang topik ini.

Bayi yang sedang tumbuh gigi biasanya akan menunjukkan prilaku yang rewel, sering menangis, dan bahkan demam. Namun, kamu tidak perlu panik, karena demam yang disebabkan oleh tumbuh gigi ini bisa kamu redakan dengan mudah.

Cara mengatasi demam bayi tumbuh gigi

Tidak semua demam yang menimpa bayi dikarenakan oleh sebuah penyakit maupun infeksi. Namun, demam juga bisa disebabkan oleh mekanisme tubuh yang sedang merespons adanya benda asing dalam tubuh yang dalam hal ini adalah gigi yang baru saja tumbuh.

Lalu bagaimana cara mengatasi demam pada bayi yang disebabkan oleh tumbuhnya gigi? Berikut jawaban lengkapnya:

1. Berikan cairan yang cukup

Bayi yang mengalami demam pasti akan membutuhkan cairan sepanjang hari. Jadi, jangan pernah lupa untuk memberikan ASI pada sang buah hati. Jika sang buah hati terus merasa rewel dan menolak untuk diberikan ASI, tetap berikan dalam porsi yang lebih sedikit namun sering dilakukan.

Baca Juga  5 Rekomendasi Pasta Gigi untuk Sakit Gigi

2. Atur suhu ruangan dengan baik

Suhu ruangan dimana bayi itu berada juga merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan ketika sang bayi mengalami demam. Usahakan atur suhu ruangan di kisaran 18-23 derajat Celcius, karena di suhu seperti ini bayi akan lebih merasa sejuk dan tidak kegerahan. Selain itu, memandikan sang bayi dengan air hangat juga disarankan untuk dilakukan, lakukan aktivitas ini sambil sesekali menggosok atau memijat lembut badan sang buah hati.

3. Buat bayi senyaman mungkin

Karena bayi belum bisa tahu apa-apa, jadi ketika sakit mereka pasti hanya bisa rewel karena mereka tidak tahu apa yang sedang mereka rasakan itu. Jadi, usahakan buat sang buah hati senyaman mungkin supaya rasa tidak enaknya tidak semakin bertambah. Oh iya, jangan lupa untuk memakaikan baju untuk si buah hati dengan bahan yang nyaman untuk dipakai.

4. Berikan mainan gigi

Tawarkan mainan gigi yang sedikit basah atau dingin pada sang buah hati. Mainan gigi yang tersedia dalam keadaan dingin akan meredakan rasa sakit atau gatal yang terjadi pada gusi si bayi.

5. Obat penurun panas

Jika sang buah hati tidak berhenti menunjukkan tanda-tanda kesakitan, coba berikan obat penurun panas yang dosisnya sesuai dengan usia sang bayi. Namun, untuk penggunaan obat pada sang bayi, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan seorang dokter.

6. Kunjungi dokter

Nah, cara yang terakhir ini cara yang paling aman untuk dilakukan. Jika tetap ragu dan merasa sang bayi tidak menunjukkan tanda-tanda sembuh, lebih baik segera bawa ke dokter supaya segera diatasi dengan baik dan benar.

Kondisi seperti apa yang membuat sang buah hati harus dibawa ke dokter?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jika sang buah hati tetap tidak menunjukkan kesembuhan selama beberapa hari, lebih baik segera membawanya ke dokter. Lalu kondisi seperti apa yang membuat sang buah hati harus dibawa ke dokter?

Baca Juga  Apakah Normal Bayi 8 Bulan Belum tumbuh Gigi?

• Usianya di atas 3 bulan
• Temperaturnya menunjukkan angka di atas 38 derajat Celcius
• Demam berlangsung selama lebih dari 1 hari atau 24 jam
• Sang buah hati mengalami gejala lainnya seperti muntah, gatal-gatal, dan diare
• Sang buah hati menunjukkan tanda-tanda kesakitan dan lelah
• Sang buah hati tidak menunjukkan peningkatan meskipun telah dilakukan perawatan khusus

Mengatasi demam bayi tumbuh gigi merupakan salah satu hal yang kemungkinan besar pernah dialami oleh para ibu-ibu. Sebab, demam karena tumbuh gigi yang terjadi pada bayi merupakan hal yang wajar, jadi tidak perlu panik dan segera tangani dengan cara yang benar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *