sembako

Inilah Sebabnya Mengapa Harga Pangan Indonesia Tinggi

TEKNOFLAS.COM – Institute for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia mengungkap penyebab tingginya harga pangan di Indonesia.

“Katalisatornya adalah pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 yang menekan harga komoditas,” kata Adinova Pauri, peneliti ekonomi di CSIS.

Dia berbicara pada briefing virtual di CSIS pada Senin (30 Mei 2022).

Faktor berikutnya adalah konflik Rusia-Ukraina, yang telah menghambat produksi dan pengiriman lintas batas, menambah beban harga pangan.

Adinova menilai banyak negara yang kekurangan pasokan bahan baku, karena tren kenaikan harga pangan pasca konflik kedua negara memaksa mereka untuk memasok dari dua negara yang bertikai. Jadi, suka atau tidak suka, pemerintah di luar negara-negara tersebut sedang berupaya membatasi ekspor barang-barang yang digunakan untuk menjaga pasokan dalam negeri.

“Sama seperti India yang melarang ekspor gandum, itu untuk melindungi permintaan dari negara-negara, termasuk Indonesia, yang melarang ekspor CPO,” katanya.

Faktor ketiga adalah dampak perubahan iklim. Adinova menjelaskan bahwa perubahan iklim meningkatkan tekanan pada pasokan pertanian global.

Dia menilai cuaca buruk bisa menurunkan rendemen atau rendemen barang sehingga produksi tidak bisa memenuhi permintaan.

Oleh karena itu, Adinova membuat beberapa rekomendasi kebijakan. Pertama, pemerintah tidak boleh memprioritaskan atau menetapkan harga jaminan sosial.

Menurut dia, hal ini untuk melindungi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dari kenaikan tajam harga pangan yang terjadi.

“Maka perlu mengamankan pasokan barang dari sisi suplai,” pungkasnya. “Saya kira impor bisa menjadi alternatif.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *