Teknoflas.com – Carlos Bacca sudah 371 menit tidak mencetak gol bagi AC Milan di Seri A. Kenyataan ini bikin sejumlah fans mulai diselimuti ketakutan, apalagi pemain Kolombia itu datang sebagai pembelian termahal sebesar 30 juta euro dengan gaji 3,5 juta euro per musim hingga 2018.
Bacca tak lagi menjebol gawang lawan sebanyak empat laga Seri A, terakhir kali merayakan gol saat mengalahkan Lazio pada 1 November 2015. Puasa gol merupakan bukti nyata bahwa penyerang kelahiran 1986 itu bukan seorang Maradona. Ia hanya seorang striker kelas dunia yang tak bisa disamakan oleh legenda asal Argentina itu. Sebelumnya Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, menyebut Bacca seperti Maradona kala direkrut oleh Napoli beberapa dekade silam.
Sebenarnya Bacca merupakan seorang penyerang tunggal, namun butuh tandem tepat untuk kembali beringas di depan gawang lawan. Puasa gol di AC Milan sebenarnya bukan hal yang baru, ia pernah mengalami kejadian serupa sebanyak dua kali dalam dua musim berbeda saat masih membela Sevilla.
Dilansir teknoflas.com dari laman TMW, Bacca pernah puasa gol dari 1 Februari hingga 9 Maret 2014 dengan total waktu 419 menit yang kemudian berlanjut lagi dari 26 Maret hingga akhir musim kompetisi 2013/14 dengan total waktu 367 menit. Dua momen puasa gol kembali berlanjut di musim 2014/15, namun dengan catatan waktu 255 dan 262 menit. Jika Bacca gagal cetak gol bagi AC Milan dilaga selanjutnya, maka rekor terlama sewaktu di Sevilla (419 menit) bakal terpecahkan.
Pelatih Sinisa Mihajlovic harus melakukan sesuatu agar Bacca kembali menemukan performa terbaiknya. Penyerang Kolombia itu lebih cocok berduet dengan Luiz Adriano di lini depan ketimbang Niang. Jika tak ingin mengorbankan performa Niang yang tengah menanjak bersama AC Milan, Mihajlovic bisa menaruhnya di posisi sayap kanan yang ditempati Cerci.