Teknoflas.com – Roberto Mancini sukses memberi dampak besar bagi Inter Milan di musim 2015/16. Selain kembali mendominasi peringkat tiga besar Seri A, pasukan Nerazzurri tampil lebih kompak dalam bertahan. Mancini telah menemukan sistem pertahanan yang sempurna, bahkan 100 kali lebih solid jika dibandingkan musim lalu.
Sewaktu mengambil alih Inter Milan dari tangan Mazzarri yang dipecat pada pertengahan musim 2014/15, pertahanan tim compang-camping alias tidak kompak. Meskipun memiliki daya gedor fantastis yang mengantarkan Mauro Icardi sebagai top skor, para bek dan gelandang tidak padu menjaga pertahanan sehingga gawang Handanovic mudah dihancurkan oleh lawan.
Menyambut musim baru 2015/16, Mancini langsung tancap gas dengan merekrut sejumlah bek dan gelandang bertahan handal yang terbukti efektif. Pelatih Italia itu bahkan tak segan membangkucadangkan kapten Inter Milan, Andrea Ranocchia, yang semakin sulit menembus tim utama.
Demi menghasilkan sistem pertahanan tangguh, Mancini menduetkan Joao Miranda dan Jason Murillo di lini bek tengah yang kemudian diperkuat dengan dua gelandang bertahan tangguh, yakni Felipe Melo dan Geoffrey Kondogbia. Walaupun Mancini kerap dikritik atas penampilan Melo dan Kondogbia di lini tengah yang kurang beri kualitas serangan, namun racikan ini sukses mengkokohkan tembok pertahanan Inter Milan.
Kejeniusan strategi dan taktik Mancini telah membuat Inter Milan menjadi klub Eropa dengan pertahanan terbaik sebagaimana dilansir teknoflas.com dari TMW. Nerazzurri telah mengukir catatan 10 laga tidak kebobolan alias clean sheets yang setara dengan PSG di musim ini. Tentu saja sebuah prestasi membanggakan, bahkan tak bisa diraih oleh Barcelona dan Bayern Munich.