Mengenal Bipolar disorder
Ilustrasi

Mengenal Apa itu Penyakit Bipolar

TeknoFlas.com – Gangguan Jiwa Bipolar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni Bipolar I dan Bipolar II. Gejala yang ditimbulkan diantara keduanya juga berbeda. gangguan jiwa bipolar, gejala dibagi menjadi dua bagian, yakni manik dan depresif. Manik adalah bagian di mana si penderita merasakan optimisme dan percaya diri yang begitu tinggi, sementara pada bagian depresif, penderita merasakan kesedihan yang teramat mendalam. Seperti yang diungkapkan Dokter Ahli Kesehatan Jiwa (psikiater) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr.Danardi Sosrosumihardjo, SpKJ(K).

Mengenal Bipolar disorder
Ilustrasi
“Bipolar I maniknya lebih tinggi dari bipolar II,” kata Danardi dalam diskusi yang bertajuk “Penanganan Kegawatdaruratan Gangguan Jiwa” di Jakarta, Rabu (13/8/2014).

“bipolar I lebih berbahaya dari bipolar II karena tingkatan gejalanya lebih tinggi” imbuhnya.

“Dalam bipolar I, maniknya jadi hebat, misalnya berbicara terus selama 30 menit tidak bisa disela sampai muncul gambaran psikotiknya, seperti merasa saya adalah raja, saya adalah Tuhan,” katanya.

Gangguan bipolar muncul secara bertahap, mulai dari sangat ringan, ringan, sedang dan berat. Penanganan dini bisa mencegah berkembangnya gangguan bipolar. Sehingga ia menyarankan, ketika merasakan atau menemukan gejala bipolar, maka segeralah berkonsultasi dengan psikiater.

“Jika ditangani sejak dini, maka potensi cepat sembuhnya lebih besar karena gampang ‘reversible’ (kembali ke normal),” katanya.

“Gejala gangguan jiwa tidak harus minum obat, tetapi juga terapi, memberikan perubahan pola pikir terhadap gaya hidup yang sebelumnya,”lanjutnya.

Untuk menghindari gejala sakit jiwa, perlu adanya kehidupan yang seimbang. Mulailah dalam mengontrol emosi dan usahakan jangan terlalu stress dalam menghadapi kehidupan. Nikmatilah kehidupan yang ada, dengan terus bersosialisasi dengan orang. Sehingga dapat mengurangi tingkatan stress yang ada. Karena tanpa kita sadari kehidupan bersosialisasi, terkadang dapat membuat kita tertawa, dapat berpikir jernih serta dapat mengurangi emosi kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *