Sengketa Pilpres 2014: Inilah Penyebab Prabowo Gagal di MK

Sengketa Pilpres 2014: Inilah Penyebab Prabowo Gagal di MK

TeknoFlas.com – Taufik Basari, Kuasa hukum Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sangat yakin bahwa Prabowo akan gagal dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam sebuah diskusi di Jakarta Taufik menyampaikan bahwa dari kubu Prabowo tidak memiliki bukti. Akhirnya yang kita dapati hanyalah persoalan administrasi biasa, seperti dilansir laman JPNN, Sabtu (16/08/2014).

Sengketa Pilpres 2014: Inilah Penyebab Prabowo Gagal di MK

Sebagaimana diketahui bahwa MK akan menyampaikan keputusan atas sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada 21 Agustus mendatang. Dalam putusannya Taufik optimis MK tidak akan mengabulkan gugatan tersebut karena tidak cukup bukti.

Selanjutnya Taufik juga menjelaskan dalil-dalil permohonan tim Prabowo-Hatta yang gagal dibuktikan.

Pertama, terkait dugaan mobilisasi pemilih untuk memberikan suara kepada pasangan Jokowi-JK.
Taufik berpendapat bahwa tudingan itu dianggap tak terbukti sebab tidak ditemukan uraian peristiwa yang menyebutkan ada pemilih siluman. Menurut pengacara yang juga politisi Partai NasDem ini “Ada kerjasama antara KPU dan pasangan nomor urut dua, itu hanya lompatan logika.”

Kedua, yaitu tentang 2,9 juta daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) yang menjadi permasalahan oleh Prabowo-Hatta. Menurut Taufik jumlahnya belum ada setengahnya dari selisih angka 8,4 juta suara antara kedua pasangan calon presiden (capres).

Berdasarkan hasil perhitungan KPU, total perolehan suara Prabowo-Hatta adalah 62.576.444 suara atau 46,85 persen. Sedangkan perolehan suara Jokowi-JK adalah 70.997.833 atau 53,15 persen.

Taufik juga menyampaikan bahwa pemilih dengan DPKTb tidak akan jelas siapa yang mereka pilih. Lihat saja Prabowo-Hatta menang di Jawa Barat dan Sumetera Barat. Maka jika yang menjadi masalah bagi mereka adalah DPKTb itu tidaklah relevan.”

Baca Juga  Hasil Resmi Perhitungan Suara Pilpres Diumumkan 22 Juli 2014

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *