Ketika Invasi Bahasa Inggris Sampai ke Dapur

balwyn_modern_kitchen_pic01

Teknoflas.com – Bahasa Inggris kini telah menjadi kewajiban untuk dipelajari. Beberapa institusi pendidikan juga menerapkan bahasa ini sebagai bahasa pengantar. Kini, Bahasa Inggris telah menginvasi kehidupan sosial. Lebih parahnya lagi, dapur pun tidak terlewatkan untuk masalah satu ini.

Pengaruh Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia sudah sangat kuat. Tempat memasak nasi disebut rice cooker, selimut di tempat tidur disebut bed cover. 

“Ini memang seperti lelucon, tapi ternyata Bahasa Inggris sudah masuk ke rumah tangga dan berbagai sendi kehidupan,” kata Dendi dilansir dari CNN Indonesia.

Tidak hanya itu, ruang-ruang publik, penggunaan bahasa Inggris sudah ada di mana-mana. Contohnya, untuk penamaan jalur bus TransJakarta yang diberi nama busway. Kata ini tak diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi jalur bus TransJakarta.

Peringatan-peringatan di tempat umum seperti mal atau hotel pun banyak yang menggunakan bahasa Inggris saja, artinya, tanpa ada tambahan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Misalnya, “Out of order” di depan lift yang rusak, atau “sorry for your inconvenience” yang menggantung pada keran rusak di toilet umum di mal.

Semuanya sudah menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa yang utama. “Menurut saya ini sudah mengkhawatirkan,” tambahnya

Hal tersebut tidak hanya menggeser penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari tapi juga bisa memengaruhi sikap generasi muda. Menurut Dendi, anggapan bahwa Bahasa Inggris adalah yang utama dirasa kurang tepat. Bahasa yang utama haruslah Bahasa Indonesia. Karena negara pun mengamanatkan demikian.

Penggunaan bahasa sebenarnya tertuang di dalam Undang-Undang nomor 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara. Di dalamnya tercatat tentang penggunaan bahasa, pembinaan, sampai perlindungan terhadap Bahasa Indonesia.

Ada beberapa waktu di mana Bahasa Indonesia wajib digunakan walaupun berhadapa dengan orang asing. Misalnya pada pertemuan resmi dan formal wajib menggunakan bahasa Indonesia meski sifat pertemuannya merupakan pertemuan internasional. Untuk membantu digunakan penerjemah bahasa. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *