Pelari Indonesia, Triyaningsih (kiri) berpelukan dengan Rini Budiarti yang juga pelari Indonesia setelah berhasil memenangkan lomba lari nomor 5.000 meter putri Sea Games ke-28 di Stadion Nasional, Singapura, Selasa (9/6). Triyaningsih berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 16 menit 18,06 detik disusul Rini Budiarti meraih medali perak dengan catatan waktu 16 menit 30,85 detik. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ed/pd/15.

Simak Kisah Rini Budiarti Pelari Asal Dki Jakarta

Pelari Indonesia, Triyaningsih (kiri) berpelukan dengan Rini Budiarti yang juga pelari Indonesia setelah berhasil memenangkan lomba lari nomor 5.000 meter putri Sea Games ke-28 di Stadion Nasional, Singapura, Selasa (9/6). Triyaningsih berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 16 menit 18,06 detik disusul Rini Budiarti meraih medali perak dengan catatan waktu 16 menit 30,85 detik. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ed/pd/15.
Pelari Indonesia, Triyaningsih (kiri) berpelukan dengan Rini Budiarti yang juga pelari Indonesia setelah berhasil memenangkan lomba lari nomor 5.000 meter putri Sea Games ke-28 di Stadion Nasional, Singapura, Selasa (9/6). Triyaningsih berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 16 menit 18,06 detik disusul Rini Budiarti meraih medali perak dengan catatan waktu 16 menit 30,85 detik. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ed/pd/15.

Teknoflas.com- Rini Budiarti mencetak hatrik pada SEA Games setelah kembali meraih medali emas pada nomor 3.000 meter halang rintang. Dia mencatatkan prestasi tersebut di lintasan lari Stadion Nasional, Singapura, Jumat (12/6/2015).

Atlet asal DKI Jakarta itu sebelumnya meraih medali emas nomor sama pada SEA Games 2011 di Palembang dan SEA Games 2013 di Myanmar. Meski mencetak hattrik, Rini belum mampu membukukan rekor seperti yang diharapkan sebelum berangkat ke Singapura.

“Ya, memang sudah tiga kali berturut-turut. Tapi yang di sini penuh perjuangan karena sempat jatuh. Setelah itu saya sempat goyang,” kata Rini Budiarti usai menyelesaikan perlombaan.

Pelari kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta , 22 Januari 1983 itu sejak awal lomba langsung berada di depan. Hanya saja saat memasuk putaran keempat sempat terjadi insiden karena harus terjatuh. Beruntung jarak dengan atlet dibelakangnya cukup jauh.

Rini yang merupakan atlet senior Indonesia tetap tenang meski sempat terjatuh dan terus berlari mengitari lintasan lari. Ia akhirnya finis pertama dengan catatan waktu 10 menit 20,40 detik dan berhak mendapatkan medali emas.

Medali perak direbut atlet asal Vietnam, Nguyen Thi Phuong dengan catatan waktu 10 menit 32,61 detik dan medali perunggu diraih atlet asal Filipina, Jessica Lunn Barnard dengan catatan waktu 10 menit 36,90 menit.

“Target pribadi memang belum tercapai karena ada kejadian yang tidak diinginkan. Tapi saya telah berusaha memberikan yang terbaik,” kata atlet berusia 32 tahun itu.

Rekor SEA Games nomor 3000 ribu halang rintang memang masih dipegang Rini dengan catatan waktu 10 menit 0,58 detik yang diciptakan pada SEA Games 2011 di Palembang. Dengan demikian, catatan rekor hingga saat ini belum berubah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *